Input Output dan Operasi
INPUT
Input adalah fungsi yang memasukkan nilai ke dalam variabel.
Dalam hal ini, pengguna dapat memasukkan atau memberikan
nilai ke komputer. Di C++, Kita dapat memasukkan perintah menggunakan CIN.
Tulis input ke notasi algoritma:
· Input ( lis nama )
Tulis input ke program:
· cin >> end;
Contoh program:
#include <iostream>
using namespace std;
int a;
main()
{
//masukkan data atau nilai ke variabel a
cin >> a; //guna cin disini untuk memanggil variabel a,yang dimana untuk mengisi nilai dari variabel a
//untuk mengeluarkan nilai yang sudah kita isi,masukkan
cout << a;
}
OUTPUT
Output merupakan fungsi yang memberikan informasi
tentang nilai yang tersimpan di memori komputer.
Jika Kita ingin
melihat nilai variabel yang disimpan
sebelumnya, Anda dapat mencetak (menampilkan) nilai tersebut menggunakan
OUTPUT. Di C++, Kita dapat menggunakan COUT untuk menjalankan perintah mengeluarkan
output ataupun nilai yang kita isi.
Penulisan
output dalam notasi algoritma :
· output ( <variabel> )
· output (<konstanta>)
· output (<ekspresi>)
· output (<list-nama >)
penulisan
dalam program
· cout << “Hello World” ;
· cout << variabel ;
contoh
pogram :
#include <iostream>
using namespace std;
int angka;
main()
{
//memasukkan
data atau nilai ke variabel angka
cout
<< "masukkan nilai : " << endl;
cin
>> angka;
//mengeluarkan
nilai yang sudah kita masukkan
cout
<< "nilai yang anda masukkan = " << angka;
}
Penulisan output dalam notasi algoritma :
· output ( <variabel> )
· output (<konstanta>)
· output (<ekspresi>)
· output (<list-nama >)
penulisan dalam program
· cout << “Hello World” ;
· cout << variabel ;
contoh pogram :
#include <iostream>
using namespace std;
int angka;
main()
{
//memasukkan data atau nilai ke variabel angka
cout << "masukkan nilai : " << endl;
cin >> angka;
//mengeluarkan nilai yang sudah kita masukkan
cout << "nilai yang anda masukkan = " << angka;
}
OPERATOR
Operator adalah simbol khusus yang
digunakan untuk melakukan atau memanipulasi operasi tertentu, seperti operasi
matematika, rasional, atau logika, untuk mencapai hasil akhir yang diinginkan.
Jenis - Jenis Operator ·
Assignment
operator: Assignment operator penugasan
adalah operator yang digunakan untuk memasukkan nilai ke dalam variabel. Operator ini digunakan untuk
menginisialisasi atau mengubah nilai
suatu variabel.
Contoh :
Int x = 5;
Int y = 4;
x = y ; //
memberikan nilai dari variabel y kepada variabel x
Operator | Contoh | Sama dengan perintah |
= | X = 51 | X = 51 |
+= | X + = 3 | X = X + 3 |
-= | X -= 1 | X = X – 1 |
*= | X *= 10 | X = X * 10 |
/= | X/=2 | X = X / 2 |
%= | x %= 3 | x = x % 3 |
&= | X&=9 | X = x & 9 |
|= | X | = 11 | X = x | 3 |
^= | X ^ = 32 | X= x ^ 32 |
X<< | X<<=3 | X = x < 3 |
Arithmethic Operator
Arithmethic
Operator adalah operator yang melakukan
operasi matematika terhadap bilangan.
Operator ini
melakukan operasi seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Contoh
penggunaan operator :
Operator | Deskripsi | Contoh | Hasil | Penjelasan |
+ | Penjumlahan | Int a = 2; b = a + 2; | b = 4 | b merupakan penambahan a + 2 maka hasilnya 4 |
- | Pengurangan | Int a = 3, b = 5 - a | b = 2 | Nilai b adalah 5 kemudian di kurangi nilai dari variabel a yaitu 3. |
* | Perkalian | x = 4, b = x * 2 | b = 8 | b merupakan variabel a dikali dengan 5 |
/ | Pembagian | y = 6, c = y/2 | c = 3 | C merupakan nilai variabel y dibagi dengan 2 |
% | Modulus | c = 5, b = 5%2 | b =1 | b merupaka sisa dari pembagian nilai variabel c dengan 2 |
++ | Increment | a = 1, a++ | a = 2 | Menambah nilai variabel satu per satu |
-- | Increment | b = 5, b-- | b = 4 | Mengurangi nilai variabel satu persatu |
Logical operator
Logical operator adalah operator yang melakukan operasi logika yang menghasilkan nilai benar/true atau
salah/false.
Ada tiga operator logika yang umum digunakan :
a. AND (&&)
Operator AND akan bernilai benar (true) jika kedua benar, jika salah satu salah makan akan bernilai salah(false).
Contoh :
A = 6
B = 3
(A < 10 && b > 2)
Hasil = true
Penjelasan :
Kita lihat bahwasannya A bernilai 6 dan B bernilai 3, dan disebutkan bahwasannya A lebih kecil dari 10 dan B lebih besar dari 2. Keduanya pernyaataan tersebut benar maka hasilnya bernilai true, jika salah satu dari pernyataan tersebut salah maka hasilnya false.
b. OR ( || )
Operator or akan bernilai benar(true) apa bila jika salah satu atau keduanya benar, bernilai salah(false) jika keduanya salah.
Contoh :
x = 5
y = 6
( x == 2 || y == 3)
Hasil = false
Penjelasan :
Kita
lihat bahwasannya x bernilai 5 dan y bernilai 6, dan dinyatakan
bahwasannya x bernilai sama dengan 2 dan y bernilai sama dengan 3.
Karena kedua dari pernyataan tersebut salah maka hasilnya false, jika salah satu dari pernyataan tersebut benar maka hasilnya true. Contohnya (a == 5 || y == 3) maka hasilnya true karena salah satu dari pernyataan tersebut benar.
c. NOT ( ! )
Operator no digunakan untuk membalikkan nilai kebenaran operator. Bernilai true jika x adalah false, bernilai false jika x adalah true.
Contoh :
c = 0
d = 4
!( c == d)
Hasil = true
Penjelasan :
Kita lihat bahwasannya variabel c bernilai 0 dan variabel d bernilai 4. Dinyatakan bahwasannya c bernilai sama dengan d. Operator not ( ! ) disini digunakan untuk membalikkan nilai dari pernyataan tersebut, jadi apa bila pernyataan ( c==d ) salah maka hasilnya adalah benar(true), namu jika pernyataan ( c==d ) benar maka hasilnya adalah salah(false).
· Comparison operator
Comparison operator adalah operator yang digunakan untuk membandingkan dua nilai yaitu TRUE dan FALSE.
Comparison operator
o == (sama dengan)
Untuk menguji kesamaan dua nilai
Contoh :
a = 0,b = 3
(a == b), hasil = false à karena nilai a tidak sama dengan nilai b maka hasilnya salah
o != (tidak sama dengan)
Untuk menguji apakah kedua ekspersi berbeda nilai
Contoh :
x = 3, y = 2
( x != y), hasil = true à karena nilai x tidak sama dengan nilai y maka hasilnya benar.
o > (lebih dari)
Contoh :
c = 4, d = 2
(c > d), hasil = true à karena nilai c lebih besar dari nilai d maka hasilnya benar
o ≥ (lebih dari sama dengan )
Contoh :
a = 4, b = 3
(a ≥ b ) , hasil = true à karena nilai a lebih dari nilai b, tetapi jika nilai a sama dengan b maka hasil nya juga akan true.
o < (kurang dari)
Contoh :
g = 2, h = 3
( h < g ), hasil = false à karena nilai h tidak kurang dari nilai g maka hasilnya false, jika kebalikannya maka hasilnya true.
o ≤ (kurang dari sama dengan)
Contoh :
j = 3, k = 3
( j ≤ k ), hasil = true à karena nilai j dan k sama maka hasilnya true, namun jika nilai j kurang dari j maka hasilnya false, begitu sebaliknya.
Komentar
Posting Komentar